Hujan Diperlukan, Salat Istiaqa di Banyuwangi Antisipasi Kemarau Panjang

$rows[judul]

BANYUWANGI - Dinas Pengairan Banyuwangi berperan penting dalam upaya mengatasi dampak kemarau panjang yang telah memengaruhi para petani di wilayah ini. Salat Istisqa yang diadakan serentak di 25 Kecamatan pada Kamis (2/11/2023) menjadi wadah untuk menyampaikan peran penting Dinas Pengairan dalam mengelola stok air.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menjelaskan bahwa kemarau panjang telah berdampak pada kekeringan lahan persawahan dan penurunan debit air sungai. "Stok air masih cukup, tetapi perlu dikelola dengan baik supaya dapat tersalurkan dengan baik," kata Guntur.

Guntur juga menyoroti penyusutan air dalam beberapa dam dalam sebulan terakhir. Misalnya, Dam Karangdoro hanya mencapai 4 meter kubik saat ini, dibandingkan dengan 8 meter kubik sebulan sebelumnya. Meskipun demikian, Dinas PU Pengairan belum menerima laporan tentang petani yang mengalami kekurangan air hingga saat ini.


Baca Juga : Dinas Pengairan Kerja Keroyokan Bersama SKPD Lain Cegah Banjir di Musim Hujan

"Kami berharap para petani akan tetap mendapat suplai air untuk sawah mereka sampai musim hujan tiba," jelasnya.

Salat Istisqa, yang diadakan di Taman Blambangan, dihadiri oleh ribuan warga Banyuwangi, termasuk para ulama, ormas keislaman, pelajar, Dinas PU Pengairan, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memberi kabar kepada warga bahwa kemarau panjang telah menyebabkan kekeringan di sejumlah desa di Banyuwangi dan penurunan debit air di beberapa waduk. "Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dampak buruk dari kemarau yang berkepanjangan ini. Salat Istisqa adalah salah satu usaha kami," jelasnya.

Ia juga mengajak masyarakat Banyuwangi untuk lebih peduli terhadap alam. "Kami berharap bahwa dengan acara ini, masyarakat akan lebih peduli dalam menjaga alam, sumber-sumber mata air, menanam pohon, dan sebagainya," tegasnya.

Salat Istisqa menjadi ungkapan doa masyarakat Banyuwangi agar Allah SWT segera mengirimkan hujan dan mengakhiri musim kemarau yang panjang ini. Dalam situasi ini, kerjasama antara pemerintah, Dinas Pengairan, dan masyarakat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang dihadapi akibat kemarau yang berkepanjangan.