BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi baru-baru ini menginisiasi program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) sebagai upaya konkret dalam menjaga dan memelihara aliran sungai di wilayah timur Pulau Jawa.
Dengan maksud menanamkan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan daerah aliran sungai, DPU Pengairan Banyuwangi menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, terutama lembaga pendidikan, untuk secara aktif berperan dalam menjaga keberlangsungan aliran sungai yang melintasi kabupaten tersebut.
Guntur Priamabodo, Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, menjelaskan bahwa tujuan utama program Sekardadu adalah menyadarkan siswa, warga sekolah, dan masyarakat umum akan pentingnya menjaga lingkungan sungai.
Program Sekardadu dimulai dengan melibatkan lembaga pendidikan yang berlokasi dekat dengan sungai. Ada sekitar 135 Sekolah Dasar (SD), 14 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 64 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs), 25 Sekolah Menengah Atas (SMA), 15 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 3 Madrasah Aliyah (MA), dan 5 pondok pesantren yang berada dalam jarak 1 kilometer dari aliran sungai.
"Kami bekerja sama dengan semua pihak untuk menjaga dan memelihara sumber daya air demi pemanfaatan yang optimal," ungkap Guntur.
Melalui program Sekardadu, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya daerah aliran sungai dapat ditingkatkan, sehingga lingkungan di sekitar sungai menjadi lebih bersih, terawat, indah, dan sehat.
"Kami mengajak semua pihak untuk memperhatikan sungai agar memberikan manfaat yang berlimpah bagi seluruh orang," tambahnya.
Sungai merupakan aset berharga yang, jika dirawat dengan baik, dapat memberikan manfaat yang luas. Salah satu contohnya adalah pengembangan wilayah sekitar sungai menjadi objek wisata menarik, yang berpotensi memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat.
"Melalui program ini, kami memberikan edukasi dan pembelajaran mengenai pentingnya menjaga dan memanfaatkan tepian sungai yang tertata dengan baik. Kami bertekad untuk terus menjaga kebersihan saluran air," tegasnya.